Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syfaii Maarif yakin PKI(Partai Komunis Indonesia) tidak akan bangkit lagi. Sebab, secara konstitusi partai ini sudah dilarang di Indonesia dan paham komunis juga tidak laku lagi di era sekarang. Namun isu ini akan terus menjadi perdebatan antara yang pro dan kontra.
Buya Syafii,
panggilan akrabnya, menilai pembubaran seminar sejarah 1965 bertema, “Pengungkapan
Kebenaran Sejarah 1965/1966” di kantor YLBHI Jakarta pada Sabtu, 16 September
2017, bagian dari kontroversi isu PKI tersebut.
Kontroversi itu,
kata dia tak akan kunjung usai. Akibatnya perdebatan mengenai sejarah 1965 kian
sengit, termasuk isu tentang kebangkitan komunisme di Indonesia.
“ Selama
otak pelakunya belum ketangkap, terus ada kontroversi. Saya tidak percaya PKI
bangkit lagi,” kata Buya Syafii satt ditemui di Mesjid Nogotirto, Sleman,
Selasa, 19 September 2017.
Ironisnya,
isu kebangkitan PKI itu kerap didengungkan saban September atau menjelang
peringatan terbunuhnya tujuh Jenderal yang dikenang dengan sebutan Pahlawan
Revolusi pada 30 September 1965. Bahkan isu tersebut kerap dimanfaatkan kelompok-kelompok
tertentu untuk kepentingan politik tertentu.
“ Bisa saja
dimanfaatkan, tapi enggak benar. Kalau jadi pragmatism politik, sejarah itu
mutunya enggak baik,” kata Buya. Buya juga menyebutkan ormas perusak kantor
YLBHI merupakan polisi swasta. “ Mereka takut PKI bangkit lagi. Mungkin itu
dipakai kelompok-kelompok politisi untuk menyerang, menyerbu”.
September 20, 2017
Tags :
Politik
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments