Ketua MPR RI
Zulkifli Hasan mengungkapkan ada tiga agenda besar yang harus dituntaskan
bangsa. Salah satunya adalah mempersatukan kembali bangsa. Hal ini penting di
era banyaknya kesalahpahaman agama dalam kebangsaan, begitu juga sebaliknya.
“ Saat ini
merah putih yang terlahir sejak awal sejarah kemerdekaan bangsa telah terkoyak
oleh berbagai kesalahpahaman dan paham yang merusak, ” ungkapnya pada acara
Sosialisasi Empat Pilar MPR bersama Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia.
Zulkifli yang
ditemani Ketua Umum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie, Pimpinan Pondok Pesantren
Tebuireng KH Salahuddin Wahid tersebut menyeroti berbenturannya paham agama
dengan paham kebangsaan.
“ Ada yang
beranggapan beragama berarti jauh dari berbangsa, tunduk pada ajaran agama
dianggap tidak setia kepada paham kebangsaan. Ini jelas salah,” tambah Zulkifli
yang juga merupakan Ketua Dewan Pakar Pusat ICMI periode 2015-2020.
Dihadapan ratusan
delegasi Perwakilan ICMI dari seluruh Indonesia, Zulkufli menyatakan kesalah
pahaman dalam mengimplementasikan paham keagamaan dan kebangsaan tersebut
adalah masalah serius yang dapat berdampak negative jika terus dibiarkan. Apalagi
kesalahpahaman tersebut masuk dalam arena kontestasi politik.
“ Pemahaman
yang salah paham tersebut digunakan untuk mengkotak-kotakan rakyat sesuai
pilihan politik baik itu parpol atau kepala daerah,” ujar Zulkifli.
“ Semestinya
kalah atau menang dalam kontestasi politik adalah hal yang biasa dan lumrah. Tapi
jangan gara-gara kontestasi politik rakyat menjadi terpecah belah ,” tegasnya.
Dihadapan para
Dewan Pakar ICMI, Zulkifli mengungkapkan seharusnya di Indonesia paham
keagamaan serta kebangsaan saling menopang dan menjadi pemeluk agama yang taat
adalah jalan menjadi warga yang baik.
“ Bahkan
dalam ajaran islam, mencintai Tanah Air adalah bagian dari iman, “ tutupnya
September 23, 2017
Tags :
Politik
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments