Pemerintah
Korea Utara(Korut) kembali melontarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat.
Korut mengingatkan bahwa serangan rudalnya ke daratan Amerika Serikat tak
terelakka.
Peringatan itu
disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengejek pemimpin Korut, Kim Jong
Un sebagai “ pria roket yang sedang dalam misi bunuh diri.”
Dalam pidatonya
di depan Majelis Umum PBB pada Sabtu (23/9) waktu setempat, Menteri Luar Negri
Korut Ri Yong Ho menyebut Trump sebagai “ Presiden Jahat” seraya mengingatkan
bahwa Pyongyang siap membela dirinya jika AS menunjukkan tanda “ melakukan
operasi yang melumpuhkan terhadap markas kami atau serangan militer terhadap
negara kami”.
“ Presiden
jahat sedang menduduki kursi Presiden AS,” cetus Ri.
“Sekarang
kami akhirnya hanya beberapa langkah dari gerbang terakhir penyelesaian
kekuatan nuklir negara,” kata Ri di depan para pemimpin dunia yang hadir di
sidang tahunan Majelis Umum PBB.
Ditegaskannya,
sanksi-sanksi tidak akan berdampak pada tekad Pyongyong untuk mengembangkan
senjata nuklirnya, dengan tujuan akhir menjadi “ kekuatan yang seimbang dengan
AS.”
Dalam
pidatonya, Ri juga menyebut Trump sebagai pria gila yang mencoba mengubah PBB
menjadi sarang para gangster. Ri pun mencetuskan Trump sendiri tengah dalam
misi bunuh diri, setelah sebelumnya Trump mengatakan Kim Jonh Un tengah
melakukan misi bunuh diri dengan terus mengancam AS dengan program senjatanya.
September 24, 2017
Tags :
Mancanegara
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments