CITYBET - Humas Presidium Alumni 212, Novel Bamukmin, mengemukakan perkiraan tanggal kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Novel menyebut bahwa Rizieq kemungkinan besar akan pulang ke Indonesia pada 21 Februari mendatang.
Novel menyebut Rizieq mungkin akan pulang dengan catatan jika kondisi hukum di Indonesia telah dinilai benar dan meyakinkan untuk kepulangannya.
“Insya Allah beliau akan pulang secepatnya apabila kondisi hukum di Indonesia sudah benar. Sehingga permasalahan rekayasa jerat hukum bisa dilepaskan atau ada SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan),” papar Novel melalui pesan elektronik, Sabtu (27/1/2018).
Selain itu, Novel juga mengungkapkan bahwa Rizieq Shihab sebetulnya selalu ingin pulang. Hal itu dikarenakan Rizieq memiliki tugas untuk menyampaikan pesan dakawah di tanah air. Indonesia pun, ucap Novel, sangat membutuhkan bimbingan langsung dari Rizieq Shihab. Imam besar FPI itu juga memiliki pondok pesantren agro kultural yang harus dibina.
Oleh sebab itu, Novel berpendapat bahwa kepulangan Rizieq Shihab harus terjadi ketika situasi diyakinkan aman dengan jaminan pihak kepolisian yang paling berwenang. Novel mengatakan bahwa demi persatuan dan kesatuan bangsa, Rizieq Shihab harus diberikan SP3.
“Kalau masih belum ada SP3, Habib Rizieq tetap di Saudi. Karena beliau tidak mau ada kerusuhan atau ada kegaduhan di negeri ini. Dan itulah beliau sudah satu tahun berada di sana,” imbuh Novel.
Saat kepulangannya nanti, lanjut Novel, para alumni 212 bersama para ulama bakal mengawal dan berkonvoi menyambut. Menurut Novel, anggota FPI dari seluruh daerah pun akan turut hadir dalam penyambutan Rizieq Shihab tersebut.
Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono enggan menanggapi lebih jauh terkait dengan isu kepulangan Rizieq Shihab. Menurutnya, penyidik memilih untuk menunggu sampai pimpinan FPI itu benar-benar pulang ke Indonesia.
“Kami belum tahu, belum ada konfirmasi. Kita tunggu saja benar atau tidak,” kata Argo, Satu (27/1/2018).
Seperti yang kita ketahui, Habis lari ke Arab Saudi dikarenakan kasus pornografinya yang sampai saat ini masih belum tuntas. kita tunggu saja apakah dia berani pulang untuk mempertanggung jawabkan kasusnya atau tidak. Hanya pelarian yang akan dia dapatkan dan menjadi seorang buronan.
Januari 29, 2018
Tags :
Politik
,
Viral
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments