CITYBET - Tradisi buruk Liverpool masih terus berlanjut. Baru saja memberikan kekalahan perdana Manchester City pekan lalu, The Reds malah takluk dari tim juru kunci Premier League, Swansea City 0-1, Selasa (23/1/2018) dini hari WIB.
Kekalahan ini membuat rekor 18 laga tanpa kalah Liverpool patah. Jarak mereka dengan Chelsea di peringkat tiga, yang sempat dilangkahi pekan lalu, kembali menjadi tiga poin.
Liverpool terlalu sering dapat kesulitan dari tim-tim yang seharusnya bisa mereka maksimalkan untuk dapat tiga poin. The Reds pun dapat julukan Tim Robin Hood karena itu, lantaran mereka kerap mampu mencuri poin saat menghadapi tim besar namun memberikan poin untuk tim kecil.
Adakah kepergian Philippe Coutinho benar-benar dirasakan Liverpool, terutama untuk laga-laga di mana lawan memarkir bus dan mereka buntu saat harus mencari jelas menembus pertahanan lawan?
Awalnya Klopp mengaku tak terburu-buru mencari pengganti Coutinho pada bursa kali ini. Seperti yang dikabarkan Liverpool Echo, Klopp sangat percaya pemain seperti Adam Lallana dan Alex Oxlade-Chamberlain bisa mengisi pos yang kosong sepeninggal Coutinho.
"Lallana memiliki gaya berbeda dengan Coutinho dan dia jelas bukan pengganti. Tapi, pemain ini kreatif dan kemampuan menyerangnya cukup baik. Dia tak punya tendangan bebas seperti Coutinho, Dia bisa membuat kami kuat pada situasi penting," ujarnya.
"Oxlade-Chamberlain juga selalu ada di sini dan bermain bersama Coutinho. Tapi, saya pastikan dia bisa melakukan pekerjaan dengan sangat baik," tambah dia.
Faktanya, Lallana belum kembali ke performa terbaik setelah cedera. Sementara Chambo juga tak bisa memberikan kreasi seaduhai Coutinho. Keduanya terbilang masih kaku dan belum bisa menjadi bintang utama.
Pernyataan Klopp di atas mengindikasikan kalau dia mungkin tak fokus mencari pengganti Coutinho. Padahal ada ada beberapa pemain yang sempat dikabarkan akan datang ke Anfield, mulai dari Riyad Mahrez dan Thomas Lemar. Tapi semuanya baru sebatas rumor.
Trek rekor Liverpool dalam mengejar pemain di era Klopp pun semakin menegaskan kalau manajemen klub mungkin tidak akan membeli pemain baru di musim dingin ini. Semua pemain yang datang adalah mereka yang benar-benar diinginkan oleh sang manajer. Salah satu contoh adalah Virgil van Dijk.
Liverpool benar-benar tidak mencari sosok lain ketika Van Dijk gagal bergabung musim panas lalu, hingga akhirnya didatangkan pada musim dingin ini.
Meski begitu, untuk urusan Coutinho, Klopp harus benar-benar teliti. Ini adalah musim penting bagi Liverpool, lantaran karena performa yang apik sepanjang musim dan terus berada di papan atas. Liverpool juga harus mempertimbangkan kebutuhan skuat karena mereka masih akan berlaga di Liga Champions.
Di kompetisi domestik Liverpool akan dapat persaingan ketat untuk setidaknya bisa berada di empat besar. Arsenal bakal makin kompetitif usai mendapatkan Henrikh Mkhitaryan, belum lagi mereka berencana memboyong Aubameyang. Kompetitor mereka yang lain, Tottenham Hotspur selalu terlihat berbahaya dengan Harry Kane dan pasukan pemain mudanya.
Kekalahan dari Swansea datang pada waktu yang tepat. Bursa tranfer Januari masih berjalan sepekan lagi dan ini harusnya dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Liverpool.
Bukan meremehkan gelandang-gelandang macam Lallana atau Chambo, tapi Liverpool butuh sosok yang lebih bisa konsisten, memiliki visi dan daya ledak lebih besar, sehingga bisa membantu trisula Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah untuk lebih mudah mencetak gol.
Sebenarnya ada beberapa nama yang bisa menjadi solusi. Lemar rasanya bisa saja bergabung jika Liverpool mau mengeluarkan 90 juta pound sterling seperti yang diminta AS Monaco. Mahrez juga sedang dalam performa yang apik dan belum pernah bermain di tim besar bisa membuat pemain ini tertarik.
Atau pilihan lain seperti Julian Draxler yang sempat dihubungkan dengan Arsenal, meski peluangnya kini menipis setelah The Gunners telah mendapatkan Mkhitaryan. Pemain ini bisa memberikan dimensi berbeda untuk Liverpool terutama di pos gelandang serang.
Pada akhirnya semua ada di tangan Klopp. Musim ini masih terbuka untuk mereka dan jumlah tiga kekalahan Liverpool di Premier League adalah yang paling sedikit setelah City dan sama dengan Manchester United. Sehingga sang manajer harus bisa memanfaatkan kondisi tranfer sebaik-baiknya.